IBU..
kaulah wanita pertama yang tersenyum padaku
saat ku terlahir ke dunia
mungkin saat itu kau merasa
wanita paling bahagia didunia
memiliki buah hati yang normal
kau berbicara padaku ketika ku masih bayi
aku tahu kau tak pernah menganggapku bodoh
aku tak pernah mengerti apa-apa
sampai akhirnya kau mengajariku banyak hal
tentang bahasa kalbu, tentang kasih sayang..
aku tahu kau tak begitu pandai bercerita
tapi di setiap dongengmu mengandung pesan “kebaikan”
kaulah orang pertama yang merasa cemas
saat ku tak memberi kabar keberadaanku
begitu pentingnya aku dalam hari-harimu
mungkin guratan tanganmu kasar
karena seringnya kau bekerja keras
namun bagiku kau wanita terlembut
aku pernah merasakan damai
saat kau usap kepalaku yang sedang tertidur
sambil memandangku dalam-dalam
lalu menyelimutiku,,
aku tak pernah melihat kebencian dimatamu
meskipun berkali-kali aku membuatmu kecewa
yang kutahu bahwa matamu mengajarkan kesabaran
kau juga mengajarkanku pengorbanan
saat kudengar tangis dan pintamu pada Tuhan
agar menggantikanku yang sedang sakit parah
kau mengajarkanku arti keikhlasan
bekerja menggantikan ayah yang tak lagi disisi
dan menerima kenyataan dengan lapang dada
kau selalu mengajariku bersyukur
saat masih bisa makan dan berteduh
meski dalam keterbatasan ruang
setiap hari kau berjalan mencari nafkah
menawarkan barang dagangan
ya ku tahu itu bukanlah pekerjaan yang terhormat
tapi bagiku, engkau lebih terhormat
dari raja ataupun ratu manapun
kau sisihkan sedikit uang untuk menabung
demi melihatku bisa bersekolah
ku tahu itulah cita-citamu
agar kelak aku bahagia,,,
kesibukanmu tak pernah
membuatmu lupa akan Tuhan
kau selalu memanjatkan do’a sambil menangis
sehabis shalat,setiap malam setiap hari
setelah ku tertidur
agar suatu saat aku menjadi orang yang berguna
“di malam yang dingin
aku terjaga dari tidur,
lalu kulihat cahaya remang
dari bilik sekat, ibuku sedang bersimpuh
aku melihat butir-butir air matanya
meleleh menjadi sungai
ia sedang memanjatkan harapan
ingin sekali mendekatinya
namun aku tak sanggup menahan air mataku
akupun tak ingin mengganggu kekhusyukannya
semoga malaikat mengamini
do’a-do’a dari wanita yang ikhlas”
tanpa kau sadari aku bangga memiliki IBU sepertimu
tak ada bagian dari tubuhku yang luput dari kasih sayangmu
Kecantikan sejati ada dalam hatimu
Kata-kata bijak selalu keluar dari mulutmu
hatimu selalu di selimuti cahaya cinta
karena kaulah arti cinta sejati
air matamu saat tahajud adalah do’a untukku
IBU.. tak ada kasih yang bisa menggantikanmu
IBU.. nafasmu adalah nyawaku
IBU.. dikakimu adalah surgaku
IBU.. surgalah tempatmu berasal
Ya Allah, berikanlah surga untuknya sebagai tempat kembali
Ya Allah, berikan dia tiara di surgamu yang kekal abadi. (amin)
0 komentar:
Posting Komentar